Kamis, 31 Januari 2013

TRITUNGGAL MAHA KUDUS

APA YANG AKU PERCAYAI DALAM SYAHADAT IMAN ITU ? Dalam syahadat iman, yang aku percayai ialah Allah Tritunggal: Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus ( Aku percaya akan Allah, Bapa yang Maha Kuasa ...., dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal....., aku pecaya akan Roh Kudus ). Allah itu satu kodrat, tetapi tiga diri. Allah yang Esa tetapi tiga diri adalah suatu misteri, tidak dapat dijelaskan secara sempurna oleh akal manusia. Allah Tritunggal itu misteri. Justru dalam misteri inilah Allah sungguh menjadi Allah. Jika manusia bisa menangkap dan menjelaskan dengan sempurna pribadi Allah, maka Allah bukanlah Allah lagi. Sebab dengan demikian berarti manusia dapa mengatasi kemahasempurnaan Allah sendiri. APA MAKNA YANG DAPAT KITA AMBIL DARI KEPERCAYAAN AKAN ALLAH TRITUNGGAL ? Memang sulit untuk mengerti Allah Tritunggal. Namun, kita sadar bahwa pikiran Allah bukan pikiran manusia, dan pikiran manusia bukan pikiran Allah. Sebab perbedaan pikiran Allah dengan manusia adalah setinggi langit dan bumi (Yes 55:9). Walaupun demikian kita tahu bahwa telah terjadi persekutuan dan hubungan cinta yang sempurna di dalam Allah sendiri, sebab tiga diri Allah menjadi satu. Inilah makna yang bisa kita simak dari misteri Allah Tritunggal bahwa Allah telah menyatakan diri-Nya, Ia adalah Cinta (bdk. 1 Yoh 4:8.16). Tritunggal tidak menyatakan jumlah Allah, tetapi menyatakan kemuliaan dan keangungan Allah, dalam relasi-Nya yang sempurna yaitu Cinta Kasih. APAKAH ALKITAB MENJELASKAN ALLAH TRITUNGGAL ITU, ALLAH YANG ESA ? Alkitab dan ajaran Gereja tidak pernah menyatakan bahwa Allah itu tiga. Bahwa Bapa + Putra + Roh Kudus = Allah. Jika orang berpegang pada penjumlahan tersebut tentulah kesimpulannya Allah itu tiga. Tetapi, tidak demikian halnya. Alkitab dan ajaran Gereja selalu menyatakan bahwa Allah itu Esa (Ul 6:4; Mrk 12:32; Syahdat Panjang Katolik:”Aku percaya akan satu Allah”’). Yesus sendiri mengajarkan bahwa Allah itu Esa (Mrk 12::29). Jadi, Alkitab dan ajaran Gereja tetaplah mengajarkan monoteisme kepada kita. BAGAIMANA DAPAT DIMENGERTI ASAS TRITUNGGAL ITU ? Asas Tritunggal itu tidak bertentangan dengan akal budi (irasional), tetapi asas itu melampaui akal budi (a-rasional). Memang sulit, bahkan tidak mungkin untuk mengerti sesuatu yang diluar atau melampaui akal budi manusia. Oleh karena itu, tak dapat sekedarnya saja asas itu diterangkan secara tafor/kiasan. Ada orang yang berkata bahwa Allah Tritunggal itu dapat kita ilustrasikan dengan satu matahari yang sekaligus memiliki 3 hal, yaitu sesuatu yang bulat, sesuatu yang memberi terang bumi, dan sesuatu yang memberi panas di bumi. Sesuatu yang bulat itu ibaratkan adalah Bapa, lalu terang adalah Putra dan panas adalah Roh Kudus. Didalam Kitab Suci diceritakan bahwa umat beriman mengalami karya keselamatan, baik dari Bapa, Putra maupun dari Roh Kudus. Ketiganya mempunyai fungsi dan peranan sendiri di dalam karya keselamatan , tapi ketiganya pun memiliki kesamaan, yaitu keilahian-Nya. Didalam persamaan dan perbedaan itu terdapat relasi yang sempurna diantara ketiganya. Relasi inilah yang dirumuskan dalam bahasa Yunani yaitu hypostatis, dan diterjemahkan kedalam bahasa Latin ialah persona, yang dalam bahasa Indonesia berarti pribadi. Jadi istilah tiga pribadi dalam rumusan satu Allah tiga pribadi tidak pernah dimaksudkan sebagai tiga orang, sebagaimana yang sering dimengerti oleh kebanyakan orang. Demikianlah Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah satu adanya (Yunani:Ousia) tetapi tiga relasinya (yunani:hypostatis). tanya jawab syahadat iman katolik, alex i. suwandi, nix benyem