Ketua Pramuka Dunia, Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia akan berkunjung ke Bantul, Yogyakarta, Rabu (1/2). Rencananya, Raja Carl akan memberikan hibah untuk mendukung kearifan lokal di sana seperti karawitan, membatik, serta tatah sungging (industri kerajinan kulit).
Ketua Kwartir cabang (Kwarcab) Bantul, Drs. HM EB Nurcahyo menjelaskan, kedatangan Raja Carl ini dalam rangka meresmikan pendapa di Desa Wukirsari,Imogiri,Bantul. Peresmian pendapa ini adalah wujud hibah sebesar Rp300 juta yang digunakan untuk mendukung kearifan lokal di sana. Nantinya, pendapa tersebut digunakan untuk pelatihan-pelatihan pada masyarakat.
"Bantul terpilih karena dianggap mampu mengembangkan kearifan lokal dengan baik yakni kerajinan tatah sungging, batik dan karawitan," kata Nurcahyo di Yogyakarta, Senin (30/1).
Ke depan, ujar Nurcahyo lagi, kegiatan kemasyarakatan Desa Wukirsari akan dijadikan percontohan dalam rangka membentuk budaya hidup modern yang tetap berpedoman pada kearifan lokal. Kegiatan masyarakat di sana diharapkan dapat pula menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Sementara itu, kunjungan Raja Carl merupakan sinyal baik juga untuk mengembangkan kepramukaan di Bantul. Kedatangannya ke Tanah Air lantaran Indonesia memiliki 20 ribu pramuka. Di Bantul pula, Raja Carl akan melihat kehidupan sehari-hari masyarat serta kegiatan kepramukaan di sana.
Selain ke Bantul Raja carl juga akan berkunjung pula ke Candi Borobudur serta kunjungan kehormatan ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar